Dalam
sebuah telegram yang dikirimnya pada Selasa (16/5) kemarin, Paus Fransiskus menyampaikan
selamat kepada presiden terpilih Prancis Emmanuel Macron. Selain itu, Paus juga
menyematkan pesan penting kepada sang presiden bahwa dia berdoa agar terus mendukung ‘tradisi Katolik’ di Prancis.
“Saya berdoa
semoga Tuhan memimpin Anda sehingga negara Anda, yang kaya akan keragaman tradisi
moral dan warisan spiritual kekristenan, selalu berusaha untuk membangun masyarakat yang lebih adil dan ikatan persaudaraan yang erat,” tulisnya.
Paus juga
melanjutkan bahwa menghormati perbedaan di tengah kehidupan masyarakat Prancis akan berkontribusi pada kerja sama dan solidaritas antar negara.
Dalam
rangka pelantikan Presiden Prancis ke-25 yang berlangsung pada 14 Mei 2017 lalu,
Paus mengirim harapannya supaya Macron bekerja untuk melayani rakyatnya. Paus menilai
penting bagi pemerintah baru ini untuk mengapresiasi dan membela martabat semua
orang, termasuk menjaga kehormatan seseorang dan menciptakan perdamaian bersama di seluruh Eropa dan dunia.
Paus lalu
mengakhiri telegram singkatnya dengan memberikan salam hangat kepada Macron dan seluruh warga Prancis.
Belum diketahui
soal respon Emmanuel Macron terhadap telegram pribadi Paus ini. Tapi
sebagaimana diketahui, telegram yang berisi dukungan untuk mendukung ‘tradisi Katolik’
di Prancis jelas sangat bertolak belakang dengan kehidupan rohani Macron
sendiri, yang disebut-sebut sebagai seorang penganut Katolik yang mati oleh
penulis biografinya Marc Endeweld. Dia dikenal memang tidak secara aktif mempraktikkan imannya, tapi pengaruhnya terhadap budaya dan berbagai aspek sangat kuat.
Macron yang
menganut prinsip sekularisme Prancis tampaknya tetap menghormati orang-orang dengan
prinsip keagamaan tertentu. Dia bahkan pernah menyampaikan supaya semua orang
diberi kebebasan dalam menjalankan keyakinan agamanya.
Kita stetap
punya harapan yang sama seperti Paus, supaya Presiden Prancis yang baru berusia
39 tahun ini bisa membawa bangsa ini menjadi negara aman bagi semua warganya yang
berasal dari beragam keyakinan.